Tugas Pertemuan 3“Bidang Telematika”
Nama : Dimas Amiluhur
Kelas : 4ka02
NPM : 12110022
Tugas Pertemuan 3“Bidang Telematika”
1. Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika
dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun
tanpa kabel (wireless)!
Cara pengamanan layanan telematika yang
dilihat dari aspek jaringan computer yang menggunakan kabel atau wireless itu
ada 4 yaitu :
a.
Layanan Telematika di Informasi
(information Service)
Pengertian layanan
informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks,
gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M
– Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa
pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.
b.
Layanan keamanan
adalah suatu yang
sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah
terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus.
Contoh: Emergency
Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof)
Peningkatan keamanan
jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
Ø Rahasia
(privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal
pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitif menjadi sulit.
Ø Keterpaduan
data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai
berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data adalah lebih
tinggi.
Ø Keaslian
(authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas
pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai
keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
Ø Convert
Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan
untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data
yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat didefinisikan sebagai
berikut :
(1)
Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat
diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
(2)
Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data)
hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
(3)
Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu
informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas
yang didapat tidak palsu.
(4)
Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia
untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
(5)
Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun
penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
c.
Layanan Context – Aware – Event Base
Context Aware atau
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan
penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Contoh: Vehicle Diagnostic Service, Car
Insurance based on driving statistic
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
(1)
The acquisition of context
Hal ini berkaitan
dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
(2)
The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
(3)
Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang
paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah
lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya
memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Layanan perbaikan
sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia
di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan
pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital,
kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Contoh: Yellow Pages Service
2. Jelaskan
motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!
Dalam hal ini terdapat
4 jenis gannguan yang biasanya terjadi pada layanan telematika, yaitu:
- Interruption : suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
- Interception : suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
- Modification : suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
- Fabrication : suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
3. Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap
layanan telematika!
Contoh metode untuk
pengamanan terhadap layanan telematika (Jaringan Komputer) salah satu yaitu
dengan cara: Autentikasi (Pengenalan). Autentikasi yaitu proses pengenalan
peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung
dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan
dengan cara memasukkan password.
Contoh:
Pada penggunaan e-mail,
dimana seorang user dalam pengaksesan e-mailnya harus memasukan username dan
password terlebih dahulu.
Tahapan Autentikasi:
Ø Autentikasi
untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link
layer dan network layer)
Ø Autentikasi
untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
Ø Autentikasi
untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan
(session dan presentation layer)
Ø Autentikasi
untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer)
SUMBER: