Rabu, 20 November 2013

Tugas Pertemuan 4 “Perkembangan Telematika”


Tugas Pertemuan  4 “Perkembangan Telematika”

Telematika, sesuatu yang sering kita dengar di keseharian, tapi susah diungkapkan mengenai arti dan makna dari kata telematika tersebut, yang jelas apabila mendengar kata telematika pasti ada sangkut pautnya pada masalah cyber crime, pembobolan data, atau mengenai sesuatu yang berbau pornografi, dan apabila muncul masalah foto-foto yang berbau pornografi tersebut, pasti akan muncul sosok yang dikatakan pakar telematika raden mas roy suryo heheheheh.

Sebenarnya beliau belum bisa dikatakan sebagai pakar telematika, karna kapabilitas beliau hanya dari sisi analisa fotografi, dan tidak menyangkut perihal yang bersentuhan dengan telematika, bahkan wikipedia indonesia, dalam tulisannya agak meragukan kepakaran dari seorang raden mas roy suryo mengenai ilmu dan keahlian telematikanya. Namun disini sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma seharunya kita berbangga, karena, 2 dari guru besar Universitas Gunadarma diakui sebagai pakar telematika nomer wahid dan mempunyai kapabilitas yang mumpuni diindonesia bahkan mencakup sekitaran asia, beliau adalah  Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana, S.Si, M.Eng (1) dan Dr. rer. nat. I MADE WIRYANA, SSi,SKom,MSc (2).


Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana, S.Si, M.Eng merupakan orang Indonesia pertama yang meraih gelar Doktor di bidang Teknologi Informasi (TI). Disertasinya berjudul "Peer to Peer (P2P) Based Semantic Agreement Approach for Spatial Information Interoperability". Sedangkan Dr. rer. nat. I MADE WIRYANA, SSi,SKom,MSc merupakan tokoh penting Linux indonesia dan merupakan salah seorang founder dari Indonesian Linux Motivator Foundation beliau juga beberapa kali diamanatkan sebagai penanggung jawab sekaligus pengelola beberapa website milik pemerintah seperti presidenri.go.id, kemenpora.go.id. Namun dalam hal ini kita akan membahas perkembangan telematika dimasa depan dan dampak positif dan negatif mengenai telematika.
Sebelum membahas perkembangan telematika, sebenarnya apa sih telematika itu ??? Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut. 
  1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. 
  2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. 
  3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet). 
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.



Perkembangan Telematika:
Pada perkembangannya, telematika dalam hal ini melaluli beberapa fase
  1. Adalah fase Rintisan yang dimulai pada awal 1970 sampai 1980 an, dimana pada masa 1970 karena penggunaan listrik yang tidak mendukung, maka pada tahun tersebut belum terjadi efek apa-apa mengenai telematika, dan baru pada tahun 1980  perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Dan pada akhir 80 an munculah internet, dan awal mulanya juga pembuatan email pada masa itu.
  2. Fase pengenalan, dimulai pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. dan pada tahun 1999 puncaknya ketika untuk pertama kalinya arsip pertama dikirim oleh paulus bambang wirawan, yakni sebai awal mula mailinglist internet terbesar di indonesia.
  3. Fase Aplikasi, dimulai pada tahun 2000, atau era millenium, merupakan munculnya era dunia digital untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas untuk mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Dalam hal ini perkembangan telematika dimasa yang akan datang, karena dengan berkembangnya internet mobile sebagai trend teknologi di Era Interaktif saat ini, pola kehidupan manusia telah digiring arah kehidupan global, Hubungan antar manusia menjadi transparan, kemudahan mengakses informasi bagi siapapun secara efisien & efektif, serta informasi yang selalu actual. Masyarakat akan membentuk suatu "komunitas informasi" dimana penguasaan informasi menjadi target utama untuk memenangkan kompetisi.
Disini juga perkembangan telematika dimasa yang akan datang akan lebih menjurus kepada transparansi sesuatu hal, makin mudah mengakses atau mencari sesuatu hal, kemudahan dalam menjalani kehidupan, karena semuanya terkoneksi dan di remote sesuai dengan kemauan kita. Serta yang paling penting perkembangan telematika dimasa yang akan datang akan memudahkan para pebisnis dalam melakukan proses bisnisnya, dan semua sudah terlihat pada masa kini, boomingnya penggunaan cloud computing dalam proses bisnis mereka, Namun dalam hal ini apabila perkembangan telematika disalah artikan dan gunakan untuk tindakan yang tidak benar, akan berdampak merugikan pada orang lain, dan berikut adalah dampak positif dan negatif perkembangan telematika:

DAMPAK POSITIF :
  • Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
  • Transparasi dalam Informasi. Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
  • Kemudahan dalam memperoleh data. Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
  • Penghematan Waktu, dimana dari sisi perbankan dimulainya proses ebanking, sehingga akan mempermudah para customer untuk melakukan transaksi pembayaran.
  • Kemudahan proses bisnis yang dilakukan oleh pebisnis (era dimulainya cloud computing).
DAMPAK NEGATIF :
  • Adanya ancaman virus, hacker, penyadapan elektronik dan penipuan elektronik menyebabkan faktor keamanan menjadi masalah dari waktu ke waktu.
  • Yang masih hangat dibicarakan di media tv, dan internet mengenai suatu tindakan spionase yang dilakukan oleh beberapa negara kepada kepala negara, dimana dengan harga alat 3000 dollar semua orang bisa melakukan proses penyadapan (ruby alamsyah) dimana tidak dipungkiri dengan makin berkembangnya telematika, hal-hal tersebut yang dulu mungkin sulit dilakukan, menjadi sangat mudah dilakukan, dan disini NSA (suatu badan amerika yang mengurusi penyadapan kepada negara lain) mempunyai super komputer terkuat pada saat ini yang cukup hanya beberapa detik saja untuk memecahkan kode enkripsi pada saat penyadapan.
  • Dengan makin terbukanya informasi memungkinkan pihak2 tidak berkepentingan dapat mengakses informasi yang bersifat terbatas atau rahasia.
  • Ledakan sistem komputer telah melahirkan ketergantungan terhadap informasi, yang disimpan ataupun yg dikomunikasikan dgn sistem tersebut.
  • Keamanan data menjadi tidak terjamin, serta kemudahan tersebut takut disalah artikan dengan kemudahan akses ponografi oleh anak dibawah umur.


Kamis, 26 September 2013

Tugas Pertemuan 3




Tugas Pertemuan 3“Bidang Telematika”

Nama  : Dimas Amiluhur
Kelas  : 4ka02
NPM  : 12110022
 Tugas Pertemuan 3“Bidang Telematika”

1.  Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika dilihat dari aspek jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless)!
   
    Cara pengamanan layanan telematika yang dilihat dari aspek jaringan computer yang menggunakan kabel atau wireless itu ada 4 yaitu :

           a.       Layanan Telematika di Informasi (information Service)
Pengertian layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M – Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.



           b.      Layanan keamanan
adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus.
Contoh: Emergency Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof)

Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
  Ø  Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitif menjadi sulit.
  Ø  Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
  Ø  Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
  Ø  Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.

Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
(1)   Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
(2)   Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki     wewenang.
(3)   Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
(4)   Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
(5)   Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

            c.       Layanan Context – Aware – Event Base
Context Aware atau context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Contoh: Vehicle Diagnostic Service, Car Insurance based on driving statistic

Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
(1)   The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

(2)   The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

(3)   Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

            d.      Layanan Perbaikan Sumber

Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Contoh: Yellow Pages Service
 


2.    Jelaskan motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!

Dalam hal ini terdapat 4 jenis gannguan yang biasanya terjadi pada layanan telematika, yaitu:
  • Interruption : suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
  • Interception : suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
  • Modification : suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
  • Fabrication : suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
 
3. Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika!
Contoh metode untuk pengamanan terhadap layanan telematika (Jaringan Komputer) salah satu yaitu dengan cara: Autentikasi (Pengenalan). Autentikasi yaitu proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.

Contoh:

Pada penggunaan e-mail, dimana seorang user dalam pengaksesan e-mailnya harus memasukan username dan password terlebih dahulu.
Tahapan Autentikasi:

Ø  Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)
Ø  Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
Ø  Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)
Ø  Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer)


SUMBER:
 

Dimas Amiluhur Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Blogger Template © 2009